KPLA

KPLA (Kelompok Pengkaji Lingkungan Aesculap), hanyalah salah satu dari organisasi Badan Semi Otonom di FK UNAIR. Sesuai makna yang tercantum dalam ketentuan Organisasi Kemahasiswaan, ia memiliki fungsi sebagai lembaga yang dipelihara dan digerakkan mahasiswa untuk menampung segala minat dan bakat yang berafiliasi pada satu kesamaan untuk disalurkan kepada hal-hal positif secara terarah dan terorganisir. Namun tidak hanya sampai disitu saja apabila kita berbicara tentang KPLA, dengan melepas jubah BSO itu sendiri. Bagi para anggotanya, KPLA bagaikan sebuah rumah, sebuah keluarga, dan juga sebuah komunitas untuk mengembangkan diri. Keterikatan anggota kepada organisasi bukan digambarkan dalam bentuk kewajiban, akan tetapi dalam bentuk kebutuhan .Hubungan emosional sangat kental didalamnya. Sifat keanggotaannya seumur hidup, tak mengenal usia. Inilah yang membuat kami berani tampil beda, dan tentu merasa layak untuk menjadi pilihan bagi para mahasiswa yang ingin beraktivitas mengembangkan minat dan bakat yang dinaungi dibawahnya.Semenjak didirikan tanggal 4 September 1989 diketuai dr.Erry Dewanto, KPLA terus menerus mengembangkan diri dalam mencari format organisasi terbaik. Pengurus demi pengurus datang dan pergi silih berganti, namun KPLA sendiri tetap haus akan perubahan yang menuju ke arah lebih baik. Akan tetapi, fokus organisasi selama KPLA berdiri tidak berubah yaitu menciptakan tenaga medis yang mampu mengabdi di mana saja ia ditempatkan dengan kualifikasi yang baik. Dan hal inilah yang menjadi bidang aktivitas organisasi, yakni menjadikan anggotanya sebagai tenaga medis handal kelak yang dilengkapi dengan kemampuan beradaptasi yang prima, dalam hal ini pengetahuan alam dan lingkungan.
Sangat salah mempersepsikan KPLA sebagai organisasi pencinta alam. Dan tidaklah tepat pula mengkategorikan KPLA sebagai organisasi medis.
Karena kedua hal tersebut merupakan hal yang tidak terpisahkan dari jati diri KPLA semenjak organisasi ini dibentuk oleh para pendirinya. Dan kedua hal tersebut terintegrasi secara apik dalam program-program kerjanya.Mungkin banyak organisasi yang amat piawai dalam keterampilan kepecinta-alamnya, akan tetapi mereka belum tentu menguasai ilmu kedokteran. Dan juga mungkin saja banyak organisasi bantuan medis (Tim Bantuan Medis) yang begitu cekatan dalam penerapan keterampilan medisnya, namun belum tentu mereka bisa diterjunkan di segala medan, seperti di alam bebas yang liar. Dan KPLA menjawab kedua tantangan tersebut sekaligus, sebagai suatu bentuk pengabdian terhadapmasyarakat dan alam lingkungan sekitar.Lalu bagaimana caranya organisasi tua ini bisa bertahan sedemikian lamanya????
Jawabnya adalah pada filosofi KPLA itu sendiri. Setidaknya ada 6 filosofi utama, yaitu:
1. Brotherhood
2. Team Work
3. Never Give Up

4. Makan-makan
5. Jalan-jalan
6. Foto-foto
Filosofi ini menjawab tantangan sebelumnya, bahwa keliaran tersebut akan dikendalikan dan diarahkan secara teratur dibawah bendera persaudaraan dan kerja tim. Tidak akan pernah ada seorang anggota pun akan dibiarkan terluka sengsara sendirian. Semua dilakukan bersama suka dan duka. Dan setiap misi yang dilakukan, selalu dibalut dengan semangat pantang menyerah. Inilah yang membuat organisasi ini berhasil mencapai tingkat mapan. Sedangkan tiga filosofi terakhir cenderung dianggap sebagai gurauan, akan tetapi bagi kami selaku anggota hal tersebut penuh makna. Itu adalah sebuah simbol menjadi anggota KPLA sesungguhnya sangat menyenangkan dan hal itu juga membuat kita tidak pernah jenuh melakukan sesuatu demi KPLA. Para anggota KPLA biasa mengatakan bahwa baru kali ini mereka mendalami sebuah organisasi tanpa mengalami stres sama sekali.Paradigma pendidikan saat ini di Indonesia pun sudah mulai bergeser kearah penyelenggaraan pendidikan yang berbasis kemandirian. Mungkin paradigma ini sudah begitu lama diterapkan di kawasan Eropa dan negara maju lainnya, akan tetapi hal ini masih terasa asing bagi Indonesia. Kita sebagai kaum terpelajar dalam status mahasiswa perguruan tinggi harus siap melaksanakan ini. KPLA sebagai sebuah organisasi menjawab tantangan tersebut. Tidak ada sesuatu yang diberikan melainkan untuk kepentingan para anggotanya di kemudian hari.
KPLA juga menjelma sebagai lembaga pendidikan swadaya mahasiswa Kedokteran di luar jam akademik.Sehingga mahasiswa selain mendapat konsep dasar disiplin ilmu di bangku perkuliahan, mereka juga dapat memperoleh kesempatan memahami dan mengaplikasikan penerapan disiplin ilmu tersebut dalam wadah KPLA.
Berbicara tentang visi KPLA, KPLA juga boleh berbangga hati karena memberi kontribusi pada bangsa dalam pemerataan tenaga medis di tanah air. Sejak awal para anggota dididik untuk survive di mana saja, terutama di lingkungan tugas yang tidak menyenangkan dengan dedikasi yang tinggi. Kelak pendidikan dan penanaman nilai tersebut akan menjadi modal bagi para anggota untuk mengabdi kepada masyarakat tanpa pandang bulu. Dengan kata lain, di saat tren para dokter yang berebut untuk mendapat penempatan di kota-kota besar dan beupaya setengah mati untuk menghindari daerah terpencil minim fasilitas, maka dokter-dokter KPLA siap untuk ditugaskan di mana saja.
Dari sekian uraian di atas, kesemuanya itu bermuara kepada satu dasar, mengapa KPLA beraktivitas. Yaitu pengabdian. Pengabdian kepada masyarakat dan pengabdian kepada alamlingkungan sekitar. Pengabdian kepada masyarakat sudah sejak awal diaplikasikan dalam bentukGelar Bhakti Aesculap (GBA), yaitu semacam kegiatan Bhakti Sosial yang diadakan oleh tiapangkatan anggota KPLA, sejak tahun 1989. Bahkan konsep ini juga menginspirasi Senat Mahasiswa(saat ini BEM) untuk melakukan kegiatan serupa dalam skala yang lebih besar, yang mungkin saatini lebih dikenal dengan nama Bhakti Sosial Angkatan. Pengabdian kepada alam lingkungan sekitar juga tertuang pada kegiatan-kegiatan alam, seperti gerakan sayang lingkungan, penelitian penyakit di alam bebas / pegunungan, dan sebagainya.

Akhir kata, para anggota KPLA tidaklah pernah berhenti berkarya. KPLA memiliki suasana yang amat kondusif untuk mengembangkan diri, terutama untuk kepentingan kehidupan profesikelak. Dan ikatan emosional yang terjalin di dalamnya merupakan suatu kekayaan yang sangatbesar harganya, menjadikan KPLA sangat diminati bagi anggotanya. Itulah sebabnya kamimengatakan bahwa KPLA lebih dari sekedar BSO,

akan tetapi KPLA adalah sebuah rumah,

sebuah KELUARGA....

Monday, March 28, 2005

KPLA

KPLA (Kelompok Pengkaji Lingkungan Aesculap), hanyalah salah satu dari organisasi Badan Semi Otonom di FK UNAIR. Sesuai makna yang tercantum dalam ketentuan Organisasi Kemahasiswaan, ia memiliki fungsi sebagai lembaga yang dipeliharadan digerakkan mahasiswa untuk menampung segala minat dan bakat yang berafiliasi pada satukesamaan untuk disalurkan kepada hal-hal positif secara terarah dan terorganisir.Namun tidak hanya sampai disitu saja apabila kita berbicara tentang KPLA, denganmelepas jubah BSO itu sendiri. Bagi para anggotanya, KPLA bagaikan sebuah rumah, sebuahkeluarga, dan juga sebuah komunitas untuk mengembangkan diri. Keterikatan anggota kepadaorganisasi bukan digambarkan dalam bentuk kewajiban, akan tetapi dalam bentuk kebutuhan.Hubungan emosional sangat kental didalamnya. Sifat keanggotaannya seumur hidup, takmengenal usia. Inilah yang membuat kami berani tampil beda, dan tentu merasa layak untukmenjadi pilihan bagi para mahasiswa yang ingin beraktivitas mengembangkan minat dan bakat yangdinaungi dibawahnya.Semenjak didirikan tanggal 4 September 1989 diketuai dr.Erry Dewanto, KPLA terusmenerus mengembangkan diri dalam mencari format organisasi terbaik. Pengurus demipengurus datang dan pergi silih berganti, namun KPLA sendiri tetap haus akan perubahanyang menuju ke arah lebih baik. Akan tetapi, fokus organisasi selama KPLAberdiri tidak berubah yaitu menciptakan tenaga medis yang mampu mengabdi di mana saja ia ditempatkan dengan kualifikasi yang baik. Dan hal inilah yang menjadi bidang aktivitas organisasi, yakni menjadikan anggotanya sebagai tenaga medis handal kelak yang dilengkapi dengan kemampuan beradaptasi yang prima, dalam hal ini pengetahuan alam dan lingkungan.Sangat salah mempersepsikan KPLA sebagai organisasi pencinta alam. Dan tidaklahtepat pula mengkategorikan KPLA sebagai organisasi medis. Karena kedua hal tersebut merupakanhal yang tidak terpisahkan dari jati diri KPLA semenjak organisasi ini dibentuk olehpara pendirinya. Dan kedua hal tersebut terintegrasi secara apik dalam program-program kerjanya.Mungkin banyak organisasi yang amat piawai dalam keterampilan kepecinta-alamnya, akan tetapimereka belum tentu menguasai ilmu kedokteran. Dan juga mungkin saja banyak organisasi bantuanmedis (Tim Bantuan Medis) yang begitu cekatan dalam penerapan keterampilan medisnya, namunbelum tentu mereka bisa diterjunkan di segala medan, seperti di alam bebas yang liar. Dan KPLAmenjawab kedua tantangan tersebut sekaligus, sebagai suatu bentuk pengabdian terhadapmasyarakat dan alam lingkungan sekitar.Lalu bagaimana caranya organisasi tua ini bisa bertahan sedemikian lamanya? Jawabnyaadalah pada filosofi KPLA itu sendiri. Setidaknya ada 6 filosofi utama, yaitu:1. Brotherhood2. Team Work3. Never Give Up4. Makan-makan5. Jalan-jalan6. Foto-fotoFilosofi ini menjawab tantangan sebelumnya, bahwa keliaran tersebut akan dikendalikan dan diarahkan secara teratur dibawah bendera persaudaraan dan kerja tim. Tidak akanpernah ada seorang anggota pun akan dibiarkan terluka sengsara sendirian. Semua dilakukanbersama suka dan duka. Dan setiap misi yang dilakukan, selalu dibalut dengan semangat pantangmenyerah. Inilah yang membuat organisasi ini berhasil mencapai tingkat mapan. Sedangkantiga filosofi terakhir cenderung dianggap sebagai gurauan, akan tetapi bagi kami selakuanggota hal tersebut penuh makna. Itu adalah sebuah simbol menjadi anggota KPLA sesungguhnyasangat menyenangkan dan hal itu juga membuat kita tidak pernah jenuh melakukan sesuatudemi KPLA. Para anggota KPLA biasa mengatakan bahwa baru kali ini mereka mendalami sebuahorganisasi tanpa mengalami stres sama sekali.Paradigma pendidikan saat ini di Indonesia pun sudah mulai bergeser kearahpenyelenggaraan pendidikan yang berbasis kemandirian. Mungkin paradigma ini sudah begitu lamaditerapkan di kawasan Eropa dan negara maju lainnya, akan tetapi hal ini masih terasa asing bagiIndonesia. Kita sebagai kaum terpelajar dalam status mahasiswa perguruan tinggi harus siapmelaksanakan ini. KPLA sebagai sebuah organisasi menjawab tantangan tersebut. Tidak adasesuatu yang diberikan melainkan untuk kepentingan para anggotanya di kemudian hari. KPLAjuga menjelma sebagai lembaga pendidikan swadaya mahasiswa Kedokteran di luar jam akademik.Sehingga mahasiswa selain mendapat konsep dasar disiplin ilmu di bangku perkuliahan, merekajuga dapat memperoleh kesempatan memahami dan mengaplikasikan penerapan disiplin ilmutersebut dalam wadah KPLA.Berbicara tentang visi KPLA, KPLA juga boleh berbangga hati karena memberi kontribusi pada bangsa dalam pemerataan tenaga medis di tanah air. Sejak awal para anggota dididik untuk survive di mana saja, terutama di lingkungan tugas yang tidak menyenangkan dengan dedikasi yang tinggi. Kelak pendidikan dan penanaman nilai tersebut akan menjadi modal bagi para anggota untuk mengabdi kepada masyarakat tanpa pandang bulu. Dengan kata lain, di saat tren para dokter yang berebut untuk mendapat penempatan di kota-kota besar dan beupaya setengah mati untuk menghindari daerah terpencil minim fasilitas, maka dokter-dokter KPLA siap untuk ditugaskan di mana saja.Dari sekian uraian di atas, kesemuanya itu bermuara kepada satu dasar, mengapa KPLAberaktivitas. Yaitu pengabdian. Pengabdian kepada masyarakat dan pengabdian kepada alamlingkungan sekitar. Pengabdian kepada masyarakat sudah sejak awal diaplikasikan dalam bentukGelar Bhakti Aesculap (GBA), yaitu semacam kegiatan Bhakti Sosial yang diadakan oleh tiapangkatan anggota KPLA, sejak tahun 1989. Bahkan konsep ini juga menginspirasi Senat Mahasiswa(saat ini BEM) untuk melakukan kegiatan serupa dalam skala yang lebih besar, yang mungkin saatini lebih dikenal dengan nama Bhakti Sosial Angkatan. Pengabdian kepada alam lingkungan sekitarjuga tertuang pada kegiatan-kegiatan alam, seperti gerakan sayang lingkungan, penelitian penyakitdi alam bebas / pegunungan, dan sebagainya.Akhir kata, para anggota KPLA tidaklah pernah berhenti berkarya. KPLA memiliki suasanayang amat kondusif untuk mengembangkan diri, terutama untuk kepentingan kehidupan profesikelak. Dan ikatan emosional yang terjalin di dalamnya merupakan suatu kekayaan yang sangatbesar harganya, menjadikan KPLA sangat diminati bagi anggotanya. Itulah sebabnya kamimengatakan bahwa KPLA lebih dari sekedar BSO, akan tetapi KPLA adalah sebuah rumah, sebuahkeluarga.

Saturday, March 26, 2005

Profil Kepengurusan

VISI
Meningkatkan peran mahasiswa FK UNAIR dalam pengabdiannya di bidang kedokteran sertamempersiapkannya sebagai calon-calon tenaga medis yang professional yang bisa dan sanggupbekerja dimanapun, kapanpun dan untuk siapapun dia dibutuhkan.
MISI
1. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang kesehatan
2. Melaksanakan pengabdian alam dan lingkungan sekitar
3. Mengadakan pendidikan dan pelatihan anggota KPLA untuk mempersiapkannya sebagaitenaga medis yang sarat kemampuan dan memiliki dedikasi yang tinggi dalam pekerjaannya.

Biro Kaderisasi

Biro Kaderisasi
Fungsi :
1. Melakukan aktivitas pendidikan yang berjenjang dan sistematis kepada anggota.
2. Melaksanakan regenerasi dan kaderisasi intra organisasi.
3. Melakukan prosesi penerimaan anggota baru.
4. Melakukan pembinaan fisik, psikis, moral dan etika anggota.
Program Kerja :
1. Pelaksanaan kurikulum pendidikan
2. Revisi diktat KPLA
3. Pelatihan kemitraan
4. Pendelegasian eksternal :Munas-Jamnas PTBMMKI
5. Gladi Puspa Nusa
6. Gelar Bhakti Aesculap
7. Program insidental :Penyelenggara Jamnas IXPTBMMKI
  • click to enlarge...
  • tbm

  • tbm
  • Friday, March 25, 2005

    Divisi TimBantuanMedis (TBM)

    Divisi Tim Bantuan Medis
    Fungsi :
    1. Melakukan pengabdian dan pelayanan di bidang medis kedokteran terhadap masyarakat.
    2. Mengkoordinasikan segala potensi, perlengkapan, sarana dan prasarana serta aktivitasyang berhubungan dengan medis.
    3. Melakukan peningkatan kualitas keprofesian anggota.
    Program Kerja :
    1. Penerjunan Tim Bantuan Medis (TBM) berbagai kegiatan, a.l camp pengkaderanmaba berbagai fakultas di ITS dan Unair, diklat PA, outbond, pertandinganolah raga, baksos, dsb
    2. Pengiriman pemateri keterampilan medis praktis (PPGD,BLS,traumatologi,dll)
    3. Posko medis mudik Lebaran di Stasiun Gubeng Surabaya
    4. Bakti Sosial :- Khitanan Massal- Pengobatan Massal- Donor Darah
    DivisiTimBantuanMedis Posted by Hello

    Thursday, March 24, 2005

    Divisi AlamBebas-Fotografi

    Divisi Alam Bebas dan Fotografi
    Fungsi :
    1. Melakukan pengabdian kepada alam lingkungan.
    2. Melakukan pembinaan kegiatan-kegiatan alam bebas.
    3. Menyalurkan minat seni fotografi.
    Program Kerja :
    1. Penjelajahan / ekspedisi alam
    2. Camping
    3. Mountaineering
    4. Perayaan Hari Bumi dan Hari Lingkungan Hidup
    DivisiAlamBebas&Fotografi Posted by Hello

    Wednesday, March 23, 2005

    Divisi Olahraga Air

    Divisi Olahraga Air
    Fungsi :
    Memfasilitasi pengembangan minat, bakat dan prestasi bidang olahraga air.
    Program Kerja :
    1. One Day Rafting with KPLA
    2. Dayung Kali Mas
    3. Diving
    DivisiOlahragaAir Posted by Hello

    Tuesday, March 22, 2005

    Divisi Pendanaan-Kewiraswastaan

    Divisi Pendanaan dan Kewiraswastaan
    Fungsi :
    1. Mengatur sirkulasi keuangan KPLA secara efektif, efisien dan bermanfaat.
    2. Mengupayakan pendanaan swadaya melalui sumber-sumber dana baru dan potensial.
    3. Melakukan upaya perniagaan dan kewiraswastaan.
    Program Kerja :
    1. Sosialisasi profil KPLA
    2. Proyek media sponsor
    3. Pengadaan sarana prasarana
    4. Usaha kewiraswastaan
    5. Pengelolaan keuangan KPLA
    6. Penerbitan buletin WAR

    Monday, March 21, 2005

    Divisi Rumah Tangga

    Divisi Kerumahtanggaan
    Fungsi :
    1. Memelihara dan merawat aset fisik dan psikis organisasi KPLA.
    2. Melakukan pembinaan dan pengembangan kekeluargaan.
    3. Menjalin jalur komunikasi antar anggota.
    Program Kerja :
    1. Pendataan dan perawatan inventaris
    2. Administrasi - dokumentasi
    3. Perawatan Pondok KPLA
    4. Forum Komunikasi Bersama:
    - Buka puasa bersama
    - Halal bihalal
    - Rujakan
    - Lari pagi bersama
    5. Perayaan ultah KPLA dan suksesi
    DivisiRumahTangga Posted by Hello

    Sunday, March 20, 2005

    GladiPuspaNusa

    Gladi Puspa Nusa (GPN) adalah prosedur penerimaan anggota KPLA. Program ini wajibdilaksanakan sebagai sarana perekrutan dan kaderisasi dalam tubuh organisasi KPLA. Materi yangdisampaikan pun membutuhkan pertimbangan yang cermat agar kader-kader KPLA yang terbentukbenar-benar terseleksi dengan baik sebagai anggota yang potensial.
    Gladi Puspa Nusa (GPN) dilaksanakan dalam beberapa tahap, yaitu:
    Tahap I : Publikasi dan Registrasi Bakal Calon Anggota
    Tahap I dilaksanakan untuk menjaring mahasiswa untuk menjadi Kandidat Bakal CalonAnggota. Prosesinya meliputi:
    -Display BSO dan pameran
    - Pendaftaran & wawancara di pondok KPLA
    Tahap II : Diklat Intra KPLA
    Tahap II dilaksanakan, sebagai upaya pemberian materi-materi dasar sebagai anggotaKPLA. Pada akhir Diklat Intra diadakan test dan sidang untuk menentukan KandidatBakal Calon Anggota KPLA menjadi Bakal Calon Anggota KPLA.
    Tahap III : Pelantikan Zygot
    Tahap III dilaksanakan di pantai Kenjeran, yaitu upacara Zygot, merupakan salah satuupacara yang sangat disakralkan di KPLA untuk menguji komitmen para peserta. PadaUpacara ini, Bakal Calon Anggota KPLA disahkan sebagai Calon Anggota KPLA.
    Tahap IV : Diklat Ekstra dan Pembaiatan
    Tahap IV ini adalah pengujian yang sebenarnya di alam bebas. Dilaksanakan dalambentuk penjelajahan alam dan praktek materi, diakhiri dengan pembaiatan sebagaiAnggota KPLA yang berlaku seumur hidup.
    Seusai diterima sebagai Anggota KPLA, tiap angkatan KPLA hasil diklat GPN wajibmelaksanakan program Gelar Bhakti Aesculap (GBA), yang umumnya berupa bhakti sosial sepertipengobatan massal, khitanan massal, bersih gunung, donor darah, dsb.
    GladiPuspaNusa Posted by Hello

    Saturday, March 19, 2005

    Kurikulum Pendidikan

    KEPECINTA-ALAMAN
    Konservasi Alam dan Lingkungan Hidup
    1 Konservasi Sumber Daya Alam dan Pengelolaan
    2 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
    Alam Bebas dan Penjelajahan
    1 Mountaineering
    2 Survival
    3 Ilmu Membaca Medan dan Peta
    4 Bootani dan Zoologi
    5 Manajemen Perjalanan
    6 Tali-temali dan Aplikasi Medan
    7 Komunikasi Lapangan
    Mobilisasi Vertikal
    1 Teknik Penyeberangan Kering
    2 Rapling
    3 Evakuasi Vertikal
    Mobilisasi Air
    1 Olah Raga Arus Lambat
    2 Olah Raga Arus Deras
    3 Teknik Evakuasi- Arus Tenang- Arus Sedang
    4 Teknik Penyeberangan Basah
    5 Pengetahuan Rawa-Laut
    PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MEDIS

    1 Pemeriksaan Fisik I: Kardiovaskular
    2 Pemeriksaan Fisik II: Respirasi
    3 Pemeriksaan Fisik III: Neurologi
    4 Pemeriksaan Fisik IV: Gastrointestinal
    5 Bedah Minor I: Instrumentasi
    6 Bedah Minor II: Anastesi lokal
    7 Bedah Minor III: Perawatan Luka
    8 Bedah Minor IV: Sirkumsisi
    9 Bedah Minor V: Trakheostomy-Trakheotomy
    10 Medikasi Parenteral I: Injeksi
    11 Medikasi Parenteral II: Infus dan Manipulasi Cairan
    Penanganan Kegawat-daruratan Medis
    1 Resusitasi Jantung Paru dan Otak
    2 Perdarahan
    3 Traumatologi- Jaringan keras- Jaringan lunak
    4 Shock- Pingsan- Sengatan Panas- Diare
    5 Penanganan Korban Kecelakaan Air
    6 Gigitan Binatang dan Keracunan
    7 Gangguan Penglihatan
    8 Luka Bakar
    Evakuasi Medis
    1 Search and Rescue
    2 Manajemen Bantuan Bencana Alam dan Pengungsi
    3 Keterampilan Evakuasi
    4 Rujukan Prosedural
    Farmakoterapi Praktis
    1 Obat-obatan Praktis
    2 Fitofarmatika
    3 Terapi Cairan
    Penyakit Alam Bebas dan Penanganan
    1 Penyakit Ketinggian
    2 Penyakit Perjalanan
    3 Kesehatan Perjalanan dan Makanan
    ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN

    Kemapanan Performalitas Anggota
    1 Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
    2 Pengendalian Konflik
    3 Komunikasi Efektif
    4 Bertindak di Depan Umum
    5 Teknik Bernegosiasi
    6 Manajemen Stres
    7 Teknik Menguasai Forum
    asar-Dasar Kepanitiaan
    1 Analisis Kondisi Lingkungan (Metode SWOT)
    2 Teknik Menyusun Proposal Kegiatan
    3 Penyusunan Jadwal Kegiatan
    Perencanaan Pengembangan Organisasi
    1 Pemetaan Peran dan Fungsi
    2 Struktur Organisasi
    3 Perencanaan Peningkatan Kinerja (4 tahap)
    4 Studi Kelayakan Program dan Telaah Staf Paripurna
    5 Administrasi Surat Menyurat
    6 Pengembangan Inisiatif
    Kepemimpinan
    1 Kepeloporan
    2 Kepemimpinan
    3 Motivasi dan Gaya Kepemimpinan
    4 Kebijakan Publik dan Implementasinya
    KODE ETIK KEANGGOTAAN

    KPLA dan Sejarah
    1 Terbentuknya KPLA
    2 Filosofi Organisasi
    3 Kiprah KPLA
    Keanggotaan
    1 Semangat dan Jiwa Anggota
    2 Janji Anggota
    3 Persaudaraan

    Salam WAR

    Dan di akhir untaian kata penutup ini, kami perkenalkan sebuah yel khas KPLA yang kerapditeriakkan untuk meningkatkan semangat, “WAR!!!” Artinya, perang. Perang harus dimenangkan,karena itu janganlah menyerah, janganlah berhenti berjuang. Lakukanlah sesuatu dengan sungguhsungguh,penuh dedikasi, hingga saat-saat terakhir.

    MEMBERS

    ANGKATAN PERINTIS
    Erry Dewanto (Ketua I)
    Herlina Ida Haryaningsih
    Rudi Jatmiko
    Eko Julianto
    Tatit Nurseta
    Bambang Abimanyu
    Arif Rahman Hakim
    Atik Choirul Hidayah
    Retno Pujiastuti
    Indah Ditrisari
    Linda Dewanti
    Dedy Rusmanto

    ANGKATAN PENANGGUNGAN (GPN I)
    M.Hidayat Setiawan
    Faida (Ketua II)
    Heru Setyadi
    Heri Purwoko
    Taufin Warindra
    Vecky B cholik
    Johansyah
    Wawan Arwiyanto (Ketua III)
    Wahyu Krisnoto
    IGA Nari Laksmi Dewi
    Rini Wulandari
    Sapto Nugroho

    ANGKATAN IJEN (GPN IIa)
    Laksmi Herawati Yuwantina
    Puri Savitri Hanum
    Haridini Intan S Mahdi
    Anurman Huda
    Ge Aris Gesoh
    Anugrah Guffi
    Maria Agatha Tri Ad
    Roslina Herawati
    Reni Pujiastuti
    Yuli
    Delvac Oceanoy
    Zainul Rahman?

    ANGKATAN WELIRANG (GPN IIb)
    Endah Suarmawati
    Gigih Pramono
    Dani Firnanda
    Gede Pardianto (Ketua IV)
    Aditya Bagus Djatmiko
    Sukmana Amor Wibisono
    Tri Apriliawan BR
    Vindrya Raharjanti
    Dinik Wuryani
    Endah Tatyana Rahmawati
    Miftakhul Huda
    R Andi Hari Prabowo
    Norlee Nazaniza Binti Ahmad
    Agus Widodo
    Haridana Indah S Mahdi

    ANGKATAN TEWOWO (GPN IIc)
    Moh Fachry
    Hermawan Susanto
    Tjahjo Kusuma Dewanto

    ANGKATAN BROMO (GPN III)
    Anak Agung Sagung Mas Cahyandari
    Angela Mayasari
    Desdiani
    Enik Srihartati
    Gde Ananata Karna
    Heru Setiyanto
    Katibi
    Lely Kurniasari
    Lestari Dewi
    M Bey Abduh DS (Ketua V)
    Purwati
    Rosilawati Anggraini
    Sumarsono
    Tri Sukma Setiani D
    Wiyarni

    GPN IV
    Ariandi Setiawan
    Dewi Arofah
    Ferdian
    Immaculata Purwaningsih
    Imaran Pambudi
    Soedarmadji
    Iqbal Hilmi
    Ninil

    ANGKATAN RANUPANE (GPN V)
    Anne Widhiatmoko
    Budhy Wirantono Prayogo (Ketua VI)
    Diah Masita Cahyani
    E Gunawan K
    Elysanti Dwi M
    Eko Wahyu Agustin
    Irma Widyastuti
    Kobal Sangaji
    Kartika Sri Rejeki
    M Yusuf
    Tri Hartono
    Yudianto

    GPN VI
    Budi Sanjaya
    Heri Budiono
    Lutfi Nur Chandra (Ketua VII)
    Martono Tri Utomo
    Nova Hanafi
    Saskia Dyah H


    GPN VII
    Abdul Haris
    Abdullah
    Affan Fathur Ahmad
    Ariyanto Setyoaji
    A Yasin Havid
    Ernawati
    Ery Wahyu Budianto
    Bambang Wicaksono

    Febby Yudha Herlambang
    Fitrianawati
    Harmayani
    I Nyoman Arie Purnama
    Kartika Hendrania
    Martha Kurnia
    Moh Bahruddin
    Zakky Kurniawan (Ketua VIII)
    Nieke Aprilia
    Primasari Ragawanti
    Yudianto Kresex

    ANGKATAN GUNUNG LAMONGAN (GPN VIII)
    Agung Malinda Wijaya
    Agung Triyatno
    Agus Ferdiansyah
    Ainul Rofiq
    Barmadi Satrio
    Bobby Heri Yudhanto
    Dwi Astuti Setyorini
    Erlina
    Evy Silvia Awwalia
    Izzuki Muhashonah
    Larona Hydravianto (Ketua IX)
    Lindawati
    Nico Hudaya
    Rahardian Indarto S
    Primandono Perbowo
    Rusfandi
    Yuli Kristanti

    ANGKATAN KOPASUS (GPN IX)
    Rizal
    Saut Idoan Sijabat
    Yoce Kurniawan

    GPN X
    Didik Sugiyatno (Ketua X)
    Ester Lianawati Antoro
    Yulia Fatima Bessing
    Dyah Puspitarini
    Sri Puspitasari

    GPN XI
    Kartika Hapsari
    Theri Effendi
    Andri Kurnia Wahyudi (Ketua XI)
    Ismu Nugroho
    I Made Artawan
    Sutyono
    Norman Yusuf
    Indah Adhita
    Siwi Irmawati
    Maya

    GPN XII
    Romi Ermawan (Ketua XII)
    Andri Dwi Wahyudi
    Nurfithria Ikaputri
    Notrisia Rachmayanti
    Ade Widyastuti
    Diliyana Nunira Sari
    Kristina L
    Khusnul
    Erick T
    Bayu LJ

    ANGKATAN KURA-KURA KAIPANG (GPN XIII)
    F Mahardika W
    Hendra Brahmantyo R
    Agustina Hidayati
    Maya Utami D
    Yessy Puspitasari
    Mayta Rithmala
    Cahyanti Nugraheni
    Niken Dayu Anggraini (Ketua XIII)
    Ditaruni Asrina Utami
    Kartika Aprilia
    Wafirotus Sariroh
    Eka Dina Indriani
    Nugroho Danu TS
    Arif Zulkarnain

    ANGKATAN POO (GPN XIV)
    AA NGR B Lanang S
    Ahmad Haykal AR
    Meidyaris M
    Noviana Kurniasari
    Nur Fitriyah
    Dina PS
    Veronika Irianti Pekei
    Lasmi NL
    Dhanang Ermawan

    ANGKATAN KOBATOKI (GPN XV)
    Fathin Fahria
    Wulan Liasari
    Iffa Ahsanur Rasyida
    Aulia Suprihatin
    Intan WL
    Sari Rosmalia
    Hittoh Fattory
    Panggulu P
    Amira Cholid Bawazeer
    Ratna Mutiara Sari
    Irma Kartikasari
    Renata M
    Renita Ika D
    Windiarti Budi Lestari
    Annisa
    Ahmad Aniq Kamal FR

    ANGKATAN MLIJO (GPN XVI)
    Satria Dwi E
    Adithya KC
    Retno
    Isnaini
    Harris I
    Syafarinah
    Agung
    Dilla Mindia M
    Ina Titi SW
    Retti Kartika B
    Lia
    Febrina Celica
    Moch Alfiansyah
    Ayu Tyasmara Pratiwi
    Amien
    Nurul Imaniati
    Raditya Perdhana
    Wisnu Baskoro


    ANGKATAN MENTOG (GPN XVII)
    A Shofwan Hadi
    Betsi Suryani
    Elsa Yuli R
    Sumpada Priambudi
    Tutiek Dwi Minantie
    Laila Isna I
    Arief Rachman H
    Dwi Budi H
    Wulan Sari
    Indra Ihsan U
    Rizky Erwanto
    Rewina Intan A
    Galuh RP
    Wikan Purwihantoro
    Firza Asnely P
    Motik Arlinda S
    Deka Hardiyan
    Defi Pandega

    ANGKATAN UGET-UGET (GPN XVIII)
    Indra Prasetia
    Tri Hastono Setyo H
    Asri Mas'ulah
    Novi Virina I
    Iqlima Nurdiniya
    Bimo Dwi L
    Rizki Asriningtyas
    Savitri Rahayu
    M. Irvan Avandi
    Deasy Dwi W
    Ery Yannata
    Dewi Ayu P
    Deny Mory A
    Wiwid Yuliastuti
    Binar Wahyu
    Minarti
    Siswanto Agung W
    Muflih
    Fitri Primadiani
    Eryn Neriswati A
    Riznasyarielia Nikmatun N
    Zaki Nugraha
    Wurry Ayuningtyas
    Adisti Lutfia H
    Devita Kurniawati
    Faizal Rachman
    Sylvani Saraswati
    Ahmad Kholis A
    Sendy
    Anedya Niedar
    Mulia Mayangsari
    Alvid Ardato

    ANGKATAN LALER NYUNGSANG (GPN XIX)
    Adith File N
    Fitri Abdat
    Ericha Y
    Firly Qudus
    Decky Firmansyah
    Sutrisno
    cristina Aristya
    M Reza Gautama
    Zakaria